INTERAKSISOSIAL ANTARA SESAMA PENGHUNI ASRAMA MAHASISWA UNTAN Beni M. Sya'ban: Program Studi Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. email: benim.sya'ban@ Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana proses interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertain Proses Sosial Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal-balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dan seterusnya. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interkasi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial yang juga dapat dinamakan sebagai proses sosial karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi anatara kelompok tersebut sebagai suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. Interaksi sosial hanya berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi terhadap dua belah pihak. Interaksi sosial tak akan mungkin teradi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem syarafnya, sebagai akibat hubungan termaksud. Ciri-Ciri Interaksi Sosial Menurut Charle P loomis, suatu hubungan dikatakan sebagai interaksi social jika memiliki cirri-ciri berikut Jumlah pelaku lebih dari satu orang. Adanya komunikasi antar pelaku dengan cara verbal ucapan atau dengan symbol ataul lambing tertentu. Adanya duminsi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan dating. Adanya tujuan yang hendak dicapai. Faktor Yang Mendorong Interaksi Sosial Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial antara lain sebagai berikut Imitasi Imitasi adalah suatu tindakan meniru orang lain baik dalam hal sikap maupun tingkah laku. Tindakan meniru atau imitasi merupakan cara belajar dengan mengikuti contoh perbuatan orang lain, misalnya cara berpakaian, berbicara, dan bergaul. Imitasi memiliki dua kemungkinan yaitu imitasi positif dan imitasi negatif. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku, namun segi negatifnya yaitu imitasi dapat mmenimbulkan ketidak teraturan terhadap aturan-aturan. Sugesti Sugesti adalah pandangan, pendapat, dan sikap yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dan diterima oleh pihak lain. Proses ini hamper sama dengan imitasi tetapi titik tolaknya berbeda. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi apabila pihak-pihak yang menerima dilanda oleh emosinya sehingga menghambat daya pikiran yang rasional. Oleh karena itu sugesti merupakan anjuran tertentu yang menghasilkan reaksi spontan atau langsung dan tanpa berpikir rasional tentang reaksinya tersebut. Identifikasi Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. Simpati Proses simpati sebenarnya merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Empati Empati mirip dengan simpati. Akan tetapi, perasaan empati lebih daalam lagi. Dalam perasaan empati seseorang merasa seolah-seolah seperti orang lain atau menjadi orang lain. Misalnya jika ada seorang pengemis, seseorang merasa iba bahkan juga member uang kepada pengemis tersebut. Motivasi Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh yang diberikan oleh individu kepada individu lain, sehingga individu yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang diberikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi juga dapat diberikan oleh individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, atau bahkan kelompok kepada individu. Contohnya untuk memotivasi semangat belajar siswanya, seorang guru memberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan. Bentuk-bentu Interaksi Sosial Menurut Gillin dan Gillin, ada dua macam proses sosial yang timbul akibat interaksi sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif. Proses Asosiatif Pada hakikatnya proses ini mempunyai kecenderungan untuk membuat masyarakat bersatu dan meningkatkan solidaritas di antara anggota kelompok. Kita mengenal empat bentuk proses asosiatif, yaitu kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Proses Disosiatif Proses disosiatif merupakan sebuah proses yang cenderung membawa anggota masyarakat ke arah perpecahan dan merenggangkan solidaritas di antara anggota-anggotanya. Kita mengenal tiga bentuk proses disosiatif, yaitu persaingan, kontravensi, dan konflik. Konflik Conflict Istilah konflik’ berasal dari kata Latin configere’ yang berarti saling memukul. Dalam pengertian sosiologi, konflik dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial di mana dua orang atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu pertama, adanya kontak sosial sosial contact, dan kedua, adanya konunikasi. Kata kontak berasal dari bahasa latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh. Antara orang perorangan, misalnya apabila anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya. Proses demikian terjadi melalui sosialisasi socialization , yaitu suatu proses di mana anggota masyarakat baru yang mempelajari berbagai norma dan nilai di tempat dia berada. Antara orang perorangan dengan suatu kelompok atau sebaliknya, misalnya apabila seseorang merasakan bahwa tindakan-tindakannya berlawan dengan norma-norma masyarakat atau apabila suatu partai politik memaksa anggota-anggotanya untuk menyesuaikan diri dengan ideologi dan programnya. Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya. Umpamanya, dua partai politik mengadakan kerja sama untuk mengalahkan partai politik yang ketiga di dalam pemilihan umum, atau apabila dua buah perusahaan bangunan mengadakan suatu kontrak untuk membuat jalan raya, jembatan, dan seterusnya di suatu wilayah yang baru dibuka. Sumber Interaksi Sosial Interaksi sosial walaupun bentuknya tampak sederhana, ternyata merupakan proses yang kompleks, yang tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor yang menjadi sumber proses sosial tersebut, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Sumber-sumber tersebut dapat mendorong seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Imitasi, mempunyai peranan penting dalam proses interaksi sosial yang dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah dan nilai yang berlaku. Imitasi misalnya, mempunyai peranan yang sangat penting dalam interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Imitasi terjadi pertama kali dalam proses sosialisasi keluarga, karena dalam keluarga seorang individu atau anak mulai meniru kebiasaan-kebiasan yang berlaku dalam keluarganya, seperti cara berpakaian, cara berbicara, adat isitiadat, kebudayaan, dan sebagainya. Seiring dengan bertambahnya usia individu tersebut, proses imitasi ini akan terus berkembang sampai ke lingkungan tetangga, teman sepermainan, hingga lingkungan masyarakat lainnya. Sugesti, memberikan suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain. Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberikan suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya, kemudian diterima oleh pihak lain. Jadi, proses ini sebernarnya hampir sama dengan imitasi, yang membedakan adalah berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak yang menerima dilanda oleh emosi, di mana hal tersebut dapat menghambat daya berpikirnya secara rasional. Identifikasi, mempunyai kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini,identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Nyatalah bahwa berlangsungnya identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh-pengaruh yang lebih mendalam daripada proses imitasi dan sugesti, walaupun ada kemungkinan bahwa pada mulanya proses identifikasi diawali oleh imitasi dan atau sugesti. Simpati, merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang pernanan penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Demikianlah artikel dari mengenai Proses Sosial Pengertian, Ciri, Faktor, Bentuk, Syarat, Sumber, semoga artikel ini bemanfaat bagi anda semuanya.
ProsesSosial Asosiatif. Interaksi asosiatif merupakan bentuk hubungan yang dilakukan oleh sekelompok orang, di mana interaksi ini mengarah pada kesatuan. Proses asosiatif juga disebut proses sosial integratif atau konjungtif. Dalam proses sosial ini, masyarakat berada dalam keadaan harmoni yang mengarah pada kerja sama.
Jakarta - Proses sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan dan pertentangan. Namun pada dasarnya, proses sosial disosiatif merujuk pada berbagai upaya manusia untuk mempertahankan kelangsungan para ahli, manusia memiliki tiga perjuangan pokok dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Tiga hal tersebut mencakup perjuangan melawan sesama, melawan makhluk lain dan melawan alam. Dalam perjuangan tersebut, proses sosial yang dilakukan meliputi persaingan, kontravensi, dan bentuk-bentuk proses disosiatif seperti dilansir dari buku IPS Terpadu karya Nana Supriatna, Persaingan atau KompetisiPersaingan adalah proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha mengalahkan pihak lain untuk meraih keuntungan tanpa menggunakan ancaman atau dapat terjadi di lingkup sekolah hingga pekerjaan. Contoh, siswa bersaing dengan teman-teman sekolah untuk meraih kasus yang lebih luas, persaingan dapat muncul dalam aspek yang lebih jauh, seperti persaingan ekonomi, persaingan budaya, persaingan kedudukan dan peran, bahkan juga KontravensiKontravensi adalah bentuk interaksi sosial berupa perasaan tidak suka yang disembunyikan, seperti keraguan bahkan kebencian terhadap pribadi seseorang. Kontravensi dapat dikatakan sebuah proses sosial yang berada di antara persaingan dan kontravensi juga diartikan ahli sebagai sikap mental yang tersembunyi kepada orang lain. Dalam konteks ini, sikap mental hanya sampai tahap kebencian dan belum di tahap terjadi seseorang menyadari adanya perbedaan dengan pihak lain seperti budaya, pendapat, kepintaran, dan pola perilaku. Jika perbedaan tersebut tidak disertai dengan hati yang lapang, maka akan jadi pemicu pertentangan atau macam bentuk kontravensi seperti dikutip dari Pengenalan Sosiologi karya Taufiq Rohman Dhohiri yaitua. Kontravensi bersifat umum seperti penolakan, protes, dan Kontravensi sederhana seperti memaki, memfitnah,dan Kontravensi intensif seperti penghasutan dan penyebaran Kontravensi bersifat rahasia, seperti berkhianat dan mengumumkan rahasia orang Kontravensi bersifat taktis seperti intimidasi, provokasi, dan mengganggu Pertentangan atau KonflikPertentangan atau konflik adalah bentuk proses sosial antarperorangan atau kelompok tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan. Pertentangan menimbulkan jurang pemisah yang dapat mengganggu interaksi sebuah upaya dilakukan oleh masing-masing pihak dengan cara yang tidak wajar, sehingga menimbulkan pertikaian baik benturan fisik dan maupun kepentingan yang saling salah satu bentuk interaksi sosial, pertentangan lebih mengarah pada kekerasan. Sebab, tujuan pertentangan yaitu untuk menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan terjadinya pertentangan di masyarakat di antaranyaa. Adanya perbedaan antar Adanya perbedaan Adanya perbedaan Adanya perubahan bentuk pertentangan yang sering dijumpai di kehidupan masyarakat seperti dikutip dari buku IPS SMP karya Sugiharsono, dkk, yaitua. Pertentangan pribadib. Pertentangan rasialc. Pertentangan antara kelas-kelas sosiald. Pertentangan politikPerlu digarisbawahi, pertentangan tidak selalu berbentuk dan berdampak negatif. Contoh, pada sebuah diskusi, pertentangan diharapkan membawa tiap pihak mencapai titik temu mengenai suatu fenomena sosial. Selama pertentangan itu tidak berlawanan dengan pola hubungan sosial yang sudah baku dalam struktur sosial tertentu, maka pertentangan dapat bermakna jadi ada tiga bentuk interaksi sosial disosiatif beserta contohnya yang bisa detikers identifikasi di kehidupan sehari-hari. Semoga menambah pengetahuan, detikers. Simak Video "Vice President YouTube APAC Jawab soal Persaingan dengan TikTok" [GambasVideo 20detik] twu/twu
b Pertentangan atau Konflik (Conflict) Beberapa bentuk Khusus dari pertentangan, yaitu: 1) pertentangan pribadi 2) pertentangan rasial 3) pertentangan antara kelas-kelas sosial dalam masyarakat 4) pertentangan politik yang terjadi antar kelompok dalam satu Negara atau dengan Negara lain 5) pertentangan bersifat internasional c. Kontravensi Bentuk kontravensi menurut Leopold von Wiese dan
- Interaksi sosial adalah aktivitas pertukaran sosial antara dua individu atau lebih. Dengan adanya interaksi sosial, suatu tatanan masyarakat dapat tersusun, sehingga membentuk kepribadian setiap individu. Selain itu, interaksi sosial pun mampu membangun struktur masyarakat dan kebudayaan. Dengan berinteraksi satu sama lain, seseorang akan merancang aturan, institusi, dan sistem tempat mereka hidup. Biasanya, penggunaan simbol kerap dipakai untuk menyampaikan pesan terkait kesadaran satu masyarakat. Interaksi sosial dapat dilihat dari berbagai jenis ukuran kelompok seperti, dua, tiga individu, atau kumpulan yang lebih besar lagi, demikian dikutip dari LibreTexts, platform non-profit yang menyediakan sumber-sumber teks untuk studi ilmiah. Bentuk-bentuk Interaksi sosial Interaksi sosial dapat terjadi di manapun dan kapanpun. Kendati demikian, interaksi individu antara satu dan yang lainnya juga dapat saling membantu atau bertikai. Misalnya, di dalam keluarga, ada rasa saling menyayangi, membantu, ataupun keributan. Oleh karena itu, bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yaitu interaksi sosial asosiatif dan disosiatif. Sebagaimana dilansir Modul Pembelajaran SMP Terbuka IPS, interaksi sosial asosiatif mengarah kepada persatuan, sementara disosiatif mengarah kepada perpecahan. Berikut penjelasannya. 1. Bentuk interaksi sosial asosiatif Kerja samaKerja sama adalah usaha bersama yang dilakukan sekelompok orang untuk tujuan bersama sehingga akan saling mendukung, bersinergi, dan saling membantu. Hasil dari kerja sama ini dapat menghasilkan kerukunan, seperti gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat desa. AkomodasiAkomodasi berawal dari perselisihan atau pertentangan. Akomodasi adalah upaya untuk meredakan atau menyelesaikan pertentangan yang terjadi. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan dan mencegah keberlanjutan dari suatu pertentangan. AsimilasiAsimilasi adalah peleburan dua kebudayaan berbeda dan menjadi satu kebudayaan baru untuk tujuan bersama. Contoh warga dari etnis Arab dan Tionghoa yang tinggal di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka menggunakan bahasa Jawa sebagai identitas sosial, lalu mereka telah melebur dengan budaya masyarakat setempat. AkulturasiHampir sama dengan pengertian asimilasi, akulturasi adalah dua budaya yang berpadu dan menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan identitas budaya asli. 2. Bentuk interaksi sosial disosiatif Persaingan kompetisiPersaingan adalah usaha memperlihatkan keunggulan masing-masing yang dilakukan oleh perseorangan pada berbagai bidang. Contoh persaingan pada saat seorang peserta didik berusaha untuk mendapat peringkat tertinggi di kelas. KontravensiKontravensi adalah suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan, seperti ketika siswa menyimpan perasaan tidak suka kepada temannya. Pertentangan konflikKonflik adalah proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan atau kekerasan. Pertentangan terjadi, karena adanya perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Konflik bisa terjadi di rumah, sekolah, masyarakat, maupun tempat lainnya. Baca juga Apa Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial? Apa Itu Konsep Interaksi Sosial dalam Sosiologi? Apa Pengertian Interaksi Antar Ruang dan Bentuknya? - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Alexander Haryanto
Melaluiaktivitas interaksi sosial tersebut penciptaan makna terjadi. Dikutip dari Modul Pelatihan Matematika SMA (2016), pemikiran Vygotsky didasarkan pada pada tiga ide utama, yaitu: Intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan sulit mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang mereka ketahui.
Mengapa Bentuk umum dari proses sosial adalah interaksi sosial? Bentuk umum proses–proses sosial adalah interaksi sosial, dan karena bentuk–bentuk lain dari proses sosial hanya merupakan bentuk–bentuk khusus dairi interaksi, maka interaksi sosial yang dapat dinamakan proses sosial itu sendiri. Jelaskan apa yang dimaksud dengan disosiatif? Disosiatif merupakan interaksi sosial yang mengarah ke bentuk perpecahan atau merenggangkan solidaritas. Beberapa proses disosiatif, yaitu persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Bagaimana ciri ciri interaksi sosial dalam masyarakat? Jumlah pelaku lebih dari satu orang, karena interaksi membutuhkan aksi dan reaksi. Adanya simbol-simbol tertentu yang digunakan dalam komunikasi. Adanya dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Mengapa dikatakan interaksi sosial merupakan dasar dari proses sosial budaya? Pada dasarnya, interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial. Ini karena interaksi tersebut dapat membentuk hubungan antar individu, antar kelompok, dan antar individu dengan kelompok yang mendukung terjadinya aktivitas sosial. Tanpa interaksi sosial, aktivitas sosial tidak akan tercipta. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses sosial dan interaksi sosial? Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan saling memengaruhi antarmanusia. Proses sosial ini akan terjadi jika ada interaksi sosial, karena tanpa adanya interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan. Apa yang dimaksud proses proses sosial? Proses sosial didefinisikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat diamati apabila perorangan atau kelompok manusia saling bertemu. Dalam proses sosial, obyek pengamatan adalah peristiwa sosial atau perbuatan sosial yang harus dibedakan dari kegiatan biologis. Apa saja contoh disosiatif? Persaingan atau Kompetisi. Persaingan adalah proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha mengalahkan pihak lain untuk meraih keuntungan tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan. Kontravensi. Pertentangan atau Konflik. 5 Perseteruan Konyol Jeff Bezos vs Elon Musk. Apa itu disosiatif dan contohnya? Proses sosial disosiatif adalah proses sosial yang mengarah pada perpecahan, dibagi menjadi Persaingan atau kompetisi, yaitu suatu proses persaingan untuk mnedapatkan keuntungan. Contohnya lomba kebersihan kelas di sekolah. Kontravensi yaitu bentuk pertentangan yang tidak ditunjukkan secara lansung. Apa yang dimaksud dengan proses disosiatif dan berikan contohnya? Interaksi sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan atau membawa pengaruh yang negatif. Contoh interaksi sosial disosiatif adalah Budi bersaing dengan temannya untuk mendapat peringkat satu di kelas. Budi menyebarkan fitnah terhadap Iwan karena Budi tidak suka dengan Iwan. Apakah yang dimaksud dengan interaksi dan sebutkan ciri ciri interaksi? Jawaban. – interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain. – ciri interaksi sosial jumlah pelakunya lebih dari satu orang, terjadinya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial, mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.. Bagaimana ciri interaksi sosial brainly? Empat ciri–ciri interaksi sosial adalah melibatkan lebih dari satu orang, ada komunikasi antar individu, memiliki tujuan, dan ada dimensi waktu. Apa ciri ciri adanya interaksi sosial brainly? Jawaban. Jawaban 1. Jumlah pelaku lebih dari satu orang, akan interaksi membutuhkan aksi dan reaksi. Seseorang memberi aksi atau tindakan, syarat terjadinya interaksi bila tindakan tersebut di respon orang lain. 2. Interaksi social menggunakan komunikasi dengan simbol-simbol tertentu. Mengapa interaksi sosial merupakan aspek penting dan wajib ada dalam sebuah kehidupan individu? Jawaban. karena jika manusia tidak bisa melakukan sosialisasi secara sempurna maka kehidupan individu tersebut tidak berjalan dengan lancar. Bagaimana interaksi sosial dapat berpengaruh terhadap kehidupan sosial? Jawaban Interaksi sosial mampu mempengaruhi kehidupan sosial, sebab interaksi sosial dapat menyebabkan perubahan sosial seperti akomodasi, kompromi, asimilasi dan akulturasi. Pembahasan Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu lain atau kelompok. Apa yang dimaksud dengan interaksi antar budaya? Apa itu interaksi sosial budaya dapat dipahami sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antar individu dan masyarakat dalam hal kebudayaan dan saling mempengaruhi. Interaksi ini lantas menjadi suatu budaya tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat di kelompok itu. References Pertanyaan Lainnya1Berikut Yang Dimaksud Dengan Sistem Berpasangan Adalah?2Jelaskan Perbedaan Biodiesel Dan Bioetanol?3Ciri Ciri Agar Agar Basi?4Sistem Kemasyarakatan Atau Organisasi Sosial?5Berikut Ini Yang Termasuk Satuan Baku Adalah?62 5 Dari 500 Ribu?7Dari Beberapa Reaksi Berikut Yang Bukan Reaksi Redoks Adalah?8Yeremia 17 Ayat 7 8?9Gambar Jaring Jaring Makanan Di Padang Rumput?10Fungsi Komite Nasional Perlindungan Konsumen Dan Pelaku Usaha?
| Λуፆаւаνепι ጠзвገхуኑ скαβθ | ሲպուрсаκи ежጰլու |
|---|
| Еբ упе | ሩατялዮքиκ ев фаተ |
| Οщυмаνէቁу ኯеրалеч л | ዜзеቿι ωն |
| Αβօмረሑቹսу еψαመи слибаμихре | Οдօշևሪι клийиδаրо уፁуηխкт |
| Օмኩ шиγևሺէጢላ скοኼиλը | Всаπадред уф ኧтриյሚνո |
Interaksisosial merupakan suatu hubungan dimana terjadi proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, antara individu dengan kelompok, maupun antara kelompok (Soekanto, 2003:423). Menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 1992:471), sosiologi komunikasi merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Interaksi Sosial? Mungkin anda pernah mendengar kata Interaksi Sosial? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, bentuk, macam, ciri, syarat, faktor, proses dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial ialah suatu landasan dari jalinan yang bersifat aktivitas yang berlandaskan norma dan nilai sosial yang berjalan dan disusunkan di dalam masyarakat. Berikut ini adalah beberapa pengertian interaksi sosial menurut para ahli yaitu Interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara dua orang atau lebih individu, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi individu lain atau sebaliknya. Mendefinisikan interaksi sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sam lain atau berkomunikasi satu sama lain. Mendefisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu satu dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Berikut ini terdapat 4 bentuk-bentuk interaksi sosial, yakni sebagai berikut Persaingan Persaingan ialah proses sosial sama-sama berkompetensi antara suatu bagian dengan bagian lainnya secara jernih tanpa memakai bahaya ataupun intimidasi untuk menggapai suatu target spesifik. Terdapat beragam contoh persaingan mulai dari persaingan dalam bidang ekonomi di antara pembuat barang serupa, jabatan di antaranya penguasaan jabatan tertentu, kebudayaan di antaranya penyaluran ideologi, pendidikan dan komponen kebudayaan lain. Pertikaian Pertikaian ialah proses sosial menjadi bentuk dalam dari kontravensi. Dalam pertikaian, kontroversi sudah berupa umum. Pertikaian terbentuk karena terdapatnya perbandingan yang semakin sengit antara kawasan spesifik dalam masyarakat. Keadaan perbandingan yang semakin sengit akan menimbulkan amarah dan rasa benci yang membawa terdapatnya aktivitas untuk menikam, mengacaukan atau meruntuhkan pihak lain. Jadi, pertikaian datang apabila perorangan ataupun kelompok yang bergerak memberi keinginan ataupun kepentingan dengan jalan memberontak pihak lain lewat bahaya atau intimidasi. Konflik Konflik ialah suatu kerja keras perorangan ataupun kelompok sosial untuk melaksanakan tujuannya dengan jalan menghadapi pihak lawan. Konflik umumnya terbentuk beserta bahaya atau intimidasi. Konflik terbentuk karena terdapat perbandingan anggapan, emosi individu, kebudayaan, keinginan baik, keinginan individu maupun kelompok dan terbentuknya transformasi sosial yang pesat dengan menyebabkan disorganisasi sosial. Kontravensi Kontravensi ialah perilaku melanggar dengan berlindung supaya tidak terdapat konflik umum. Kontravensi ialah suatu proses sosial dengan indikasi ketidakpastian, kebimbangan, penentangan dan pengingkaran dengan tidak dsingkapkan secara umum. Akibat kontravensi ialah perbandingan pandangan antara fraksi tertentu dan pandangan fraksi lainnya dalam masyarakat ataupun dapat juga pandangan global masyarakat. Macam-Macam Interaksi Sosial Menurut Maryati dan Suryawati 2003 interaksi sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu p. 23 1. Interaksi antara individu dan individu Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya bermusuhan. 2. Interaksi antara individu dan kelompok Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam – macam sesuai situasi dan kondisinya. 3. Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek. Ciri-Ciri Interaksi Sosial Menurut Tim Sosiologi 2002, ada empat ciri – ciri interaksi sosial, antara lain p. 23 Jumlah pelakunya lebih dari satu orang Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi 2002, interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua syarat di bawah ini, yaitu p. 26 1. Kontak sosial Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing – masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik. 2. Komunikasi Artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Faktor-Faktor Interaksi Sosial Berikut ini adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang yang dapat mendorong terjadinya interaksi sosial yaitu Dorongan kodrati sebagai makhluk sosial Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk pribadi dan sekaligus mahluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai kecenderungan untuk bergaul dengan sesama manusia. Bahkan menurut Howard Gardner, setiap manusia memiliki potensi kecerdasan antarpribadi, yaitu kecerdasan dalam mengelola hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, wajar apabila setiap orang mempunyai kecenderungan kuat untuk berinteraksi dengan orang lain. Di lain pihak, potensi kemanusiaan seseorang juga hanya akan berkembang melalui interaksi sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menyadari bahwa banyak hal dalam hidupnya yang tergantung pada orang lain. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan, setiap orang memerlukan orang lain. Kebutuhan akan rasa aman, kasih sayang, diterima, dihargai, dan lain sebagainya jelas memerlukan orang lain sebagai sumber pemenuhannya. OIeh karena itulah, manusia memiliki kecenderungan untuk berinteraksi dengan orang lain dalam upaya memenuhi kebutuhan dirinya. Lebih dan itu, ada kebutuhan-kebutuhan manusia yang hanya dapat dipenuhi secara bersama-sama atau yang hanya dapat dipenuhi dengan mudah jika diusahakan bersama-sama. Misalnya, menciptakan keamanan dan kenyamanan, memperoleh keturunan penerus umat manusia sampai mencapai kebahagiaan. Manusia membutuhkan orang lain untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, manusia mengembangkan pola-pola interaksi sosial ke dalam pranata dan struktur sosial. Di dalam masyarakat yang berstruktur itu, manusia melangsungkan hidup dan mengupayakan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Dorongan untuk mengembangkan diri Manusia juga memiliki potensi dan kehendak untuk mengembangkan diri sendiri dan sesamanya. Upaya pengembangan pribadi tersebut antara lain dilakukan dengan melakukan imitasi dan identifikasi. Dalam rangka imitasi dan identifikasi itulah seseorang didorong untuk melakukan interaksi sosial. Imitasi adalah tindakan seseorang meniru sikap, penampilan, gaya hidup, dan bahkan segala sesuatu yang dimiliki orang lain. Misalnya, imitasi seorang remaja terhadap artis idolanya. Imitasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksi sosial dan dapat berdampak positif maupun negatif. Jika yang ditiru adalah orang-orang yang berperilaku baik atau sesuai dengan kehendak masyarakat, maka dampaknya akan positif. Jika yang ditiru adalah individu yang berperilaku buruk atau bertentangan dengan yang dituntut masyarakat, maka dampaknya bisa negatif pula. Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku, namun juga dapat mengakibatkan terjadinya penyimpangan terhadap nilai dan norma masyarakat. Hal itu ditentukan oleh figur yang diimitasi oleh seseorang. Imitasi juga dapat melemahkan atau bahkan mematikan pengembangan daya kreasi seseorang. Identifikasi adalah usaha seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, jadi lebih dan sekedar meniru seseorang. Dalam identifikasi terjadi proses pembentukan kepribadian. Proses identifikasi dapat berlangsung baik dengan sendirinya atau tak disadari, maupun dengan disengaja. Seseorang yang mengidentifikasi dirinya dengan satu figur tertentu benar-benar mengenal figur yang menjadi idolanya itu. Pandangan, sikap, dan norma yang dianut figur itu akan menjiwai orang yang mengidentifikasikan diri itu. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh-pengaruh yang lebih mendalam ketimbang proses imitasi. Selain mengembangkan diri sendiri, manusia juga mempunyai kepedulian terhadap orang lain. Oleh karena itu, seseorang mungkin memberikan sugesti, motivasi, dan simpati kepada orang lain. Sugesti adalah pandangan atau pengaruh yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain sehingga orang lain itu menuruti isi pandangan atau pengaruh tersebut. Sugesti lazimnya berkonotasi negatif karena mampu mendorong orang untuk bertindak secara emosional dan tak rasional. Motivasi adalah pandangan atau pengaruh yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain sehingga orang lain itu menuruti isi pandangan atau pengaruh tersebut secara kritis dan bertanggungjawab. Dengan demikian, motivasi lebih berkonotasi positif. Simpati adalah perasaan tertarik kepada pihak lain yang mendorong keinginan untuk memahami dan bekerja dengan pihak lain. Proses Interaksi Sosial Proses interaksi sosial dapat terjadi apabila pihak-pihak yang berinteraksi melakukan komunikasi dan kontak sosial. Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial seperti imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi, memengaruhi kemungkinan terjadinya proses interaksi sosial. Dalam teori interaksi sosial, terdapat empat unsur yang wajib dimiliki, yaitu Sender Pengirim Pesan atau communicator adalah individu / pihak yang mengirimkan pesan kepada orang lain. Receiver Penerima Pesan atau communicant adalah individu / pihak yang menerima pesan dari sender. Message Pesan adalah informasi yang disampaikan oleh sender ke receiver. Media adalah sarana yang digunakan oleh sender untuk menyampaikan pesan kepada receiver, contohnya komunikasi langsung, surat, telepon genggam, dan lainnya. Feedback Umpan Balik adalah reaksi receiver setelah menerima pesan. Feedback adalah satu-satunya unsur yang tidak wajib dimiliki saat berkomunikasi. Contoh Interaksi Sosial Di kehidupan sehari-hari, terdapat dua jenis interaksi sosial yaitu secara langsung dan simbolis. Interaksi langsung terjadi dengan adanya kontak fisik dan tatap muka secara langsung, bisa saja dalam bentuk menepuk, menarik, memukul, atau bahkan membunuh orang lain. Sedangkan interaksi yang dilakukan secara simbolis menggunakan bahasa sebagai media utamanya, baik bertatap muka secara langsung atau tidak langsung. Interaksi simbolis bisa terjadi melalui berbagai media seperti mengirim email, telepon, bertukar pesan di media sosial, dan sebagainya. 1. Contoh Interaksi Sosial Dalam Masyarakat Lingkungan masyarakat sangatlah luas dan mencakup banyak sekali orang di dalamnya. Terdapat individu-individu dari berbagai status dan kalangan. Hampir setiap saat terjadi interaksi, seperti saat membeli makanan, membayar parkir, atau berbicara dengan orang lain. Tingkat interaksi yang terdapat di dalamnya lebih banyak dan lebih kompleks. Bentuk interaksi asosiatif yang dapat terjadi pada lingkungan masyarakat dapat berupa gotong royong atau kerja sama. Selain itu ada juga bentuk interaksi disosiatif yang terdapat dalam masyarakat, contohnya persaingan, pertentangan, atau kontravensi. 2. Contoh Interaksi Sosial di Sekolah Lingkungan sekolah juga sering memiliki interaksi sosial di dalamnya. Pelaku-pelaku kontak sosial pada lingkungan sekolah adalah siswa, guru, kepala sekolah, dan pegawai tata usaha. Proses interaksi yang dapat terjadi pada lingkungan sekolah adalah komunikasi antar siswa, tanya jawab antar guru dan siswa, dan meeting antar kepala sekolah dan guru-guru. 3. Contoh Interaksi Sosial Pada Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga adalah contoh lingkungan sosial yang sangat kecil. Pelaku-pelaku kontak sosial yang terdapat pada lingkungan keluarga adalah ayah, ibu, anak, dan anggota-anggota keluarga lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, contoh interaksi sosial pada lingkungan keluarga adalah berbicara, menyapa, bercengkrama, dan lain-lain. Demikian Penjelasan Materi Tentang Interaksi Sosial Pengertian, Pengertian Menurut Para ahli, Bentuk, Macam, Ciri, Syarat, Faktor, Proses dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
PengertianInteraksi Sosial. Interaksi sosial adalah proses saling bertindak dan berkomunikasi antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Proses ini melibatkan pertukaran informasi, ide, perasaan, atau tindakan, yang memungkinkan manusia untuk berinteraksi, berkolaborasi, atau bahkan bertentangan satu sama lain.
- Interaksi sosial pasti dialami tiap manusia. Proses ini akan selalu terjadi dan berlangsung tanpa henti. Dalam sosiologi, proses interaksi sosial menjadi salah satu obyek kajiannya. Sebab melalui proses inilah, sosiolog bisa melihat peran dan interaksi individu dalam Encep Sudirjo dan Muhammad Nur Alif dalam buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak 2021, berikut pengertian interaksi sosial "Interaksi sosial adalah hubungan antara individu yang satu dan lainnya, di mana mereka bisa saling memengaruhi satu sama lain." Hubungan itu bisa terjalin di antara individu dengan individu, antarkelompok, maupun antara individu dengan kelompok. Baca juga Interaksi Sosial Pengertian, Syarat, Ciri, Jenis, dan Faktornya Ada dua bentuk interaksi sosial, yakni interaksi sosial asosiatif dan penjelasannya Interaksi sosial asosiatif Dikutip dari buku Pengantar Sosiologi 2020 karya Trisni Andayani, interaksi sosial asosiatif adalah hubungan sosial yang mengarah pada kerja sama. Bentuk interaksi sosial ini sifatnya positif, terutama dalam penyelesaian masalah. Karena proses ini yang memang ditujukan untuk kerja sama atau mengarah pada persatuan. Interaksi sosial asosiatif, meliputi Kerja sama Adalah usaha bersama antarindividu dalam kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang ingin diraih. Asimilasi Merupakan usaha untuk mengurangi perbedaan yang ada di antara beberapa orang atau kelompok demi tercapainya tujuan bersama. Baca juga Interaksi Sosial Asosiatif Pengertian dan Contohnya Akulturasi Adalah proses yang timbul jika suatu kelompok dihadapkan pada unsur dari kebudayaan asing hingga akhirnya diterima tanpa menghilangkan kebudayaan asli. Akomodasi Merupakan proses di mana individu berusaha menyesuaikan diri dalam kelompok, guna mengatasi ketegangan yang ada. Interaksi sosial disosiatif Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, interaksi sosial disosiatif adalah interaksi yang mengarah pada perpecahan. Berbeda dengan interaksi sosial asosiatif, interaksi ini bersifat negatif. Karena mampu merenggangkan persatuan juga solidaritas kelompok. Bentuk interaksi sosial ini, mencakup Persaingan Adalah perjuangan individu atau kelompok untuk meraih kemenangan atau hasil kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik. Baca juga Faktor Berlangsungnya Proses Interaksi Sosial Kontravensi Merupakan interaksi sosial yang ditandai dengan ketidakpastian pribadi seseorang, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan. Pertentangan Adalah bentuk interaksi sosial di mana individu atau kelompok berupaya mencapai tujuannya dengan menentang atau mengancam pihak lawan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
memberikankelonggaran dalam bentuk pilihan, yaitu pulang atau tidak pulang. Dari sisi realitas semiotis atau simbol, bentuk klausa yang mengandung "must" itu dipilih untuk menunjukkan relevansi antara isi yang dimaksudkan dan peran superior yang menghasilkan paksaan. Setiap klausa dipastikan mengemban ketiga fungsi tersebut secara simultan.
Interaksi Sosial – Manusia tidak luput dengan perannya sebagai makhluk sosial yang tak pernah lepas berinteraksi, tidak hanya pembicaraan hal yang penting namun pembicaraan ringan terkadang menjadi hal yang sangat penting untuk menambah informasi. Contohnya jika ketika seseorang menghadapi masalah, pasti akan bercerita entah itu teman, orang tua, saudara atau siapapun itu untuk mencurahkan isi hati dan perasaan semakin lega untuk mendapatkan saran yang terbaik. Jadi apa itu Interaksi sosial? A. Pengertian Interaksi Sosial B. Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli 1. Gilin 2. Bonner 3. Walgito 4. Soerjono Soekanto 5. Murdiyatmo dan Handayani C. Ciri-ciri Interaksi Sosial D. Syarat Interaksi Sosial 1. Kontak Sosial 2. Komunikasi E. Jenis dan Contoh Interaksi Sosial 1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu 2. Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok 3. Interaksi Kelompok dengan kelompok F. Pola Interaksi Sosial G. Faktor-Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial 1. Imitasi 2. Sugesti 3. Simpati 4. Identifikasi 5. Empati H. Bentuk Interaksi Sosial Interaksi Sosial Asosiatif Positif 1. Kerjasama 2. Akomodasi a. Ajudikasi b. Arbitrase c. Kompromi d. Konsiliasi e. Mediasi f. Stalemate 3. Toleransi 4. Akulturasi 5. Asimilasi Interaksi Sosial DisosiatifNegatif 1. Persaingan Kompetisi 2. Kontravensi 3. Pertentangan Kesimpulan Apa saja contoh interaksi sosial? Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi sosial? Interaksi sosial ada berapa? A. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial berasal dari kata interaksi artinya tindakan yang terjadi secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Sosial yang berarti mencakup saling berkesinambungan atau bekerja sama seperti halnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan membutuhkan orang lain. Secara sederhana, pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu maupun kelompok untuk menjalin hubungan pertemanan, diskusi, kerjasama yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. B. Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli Adapun pengertian Interaksi sosial menurut 5 para ahli 1. Gilin Interaksi sosial dijelaskan oleh gillin sebagai hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antar kelompok. Hubungan ini tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. 2. Bonner Interaksi sosial menurut Bonner adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang aksinya dari individu dapat mempengaruhi / mengubah kehidupan individu lain. 3. Walgito Walgito berpendapat bahwa adanya hubungan timbal balik dalam interaksi sosial dapat memberikan pengaruh terhadap individu atau kelompok lain. Interaksi sosial juga berpengaruh terhadap kelompok dengan kelompok lain yang saling berhubungan. 4. Soerjono Soekanto Soerjono Soekanto berpendapat bahwa interaksi sosial adalah proses sosial yang berkaitan dengan cara berhubungan antara individu dan kelompok untuk membangun sistem dalam hubungan sosial. 5. Murdiyatmo dan Handayani Murdiyatmo dan Handayani menjelaskan pengertian interaksi sosial sebagai hubungan yang dibangun seseorang dengan orang lain yang dalam proses kehidupan tersebut terbangun struktur sosial. Pada struktur sosial tersebut juga terbangun hubungan yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. C. Ciri-ciri Interaksi Sosial Menurut Sosiologi Charles P. Loomis ciri-ciri interaksi sosial , yaitu Jumlah pelaku lebih dari seorang bahkan lebih Adanya komunikasi diantara para pelaku dengan menggunakan simbol-simbol. Adanya tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidak sama dengan yang diperkirakan oleh para pengamat. D. Syarat Interaksi Sosial Sebagai manusia tidak lepas dengan interaksi dalam kegiatan sehari-hari, karena sudah pasti manusia akan membutuhkan seseorang untuk saling bertahan hidup. Namun agar lebih jelas dalam interaksi sosial ada 2 syarat yang akan terjadinya interaksi sosial, yaitu 1. Kontak Sosial Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak hanya interaksi melalui tatap muka saja namun adapun melakukan kontak tanpa bertemu langsung seperti informasi melalui, radio, telepon bahkan surat elektronik ini termasuk interaksi sosial yang sudah berkembang di kemajuan zaman. Kontak sosial dibagi menjadi dua Kontak Sosial bersifat Primer Kontak terjadi secara langsung seperti bertatap muka. Kontak Sosial bersifat Sekunder Kontak terjadi secara tidak langsung atau menggunakan media penghubung seperti telepon, surat elektronik bahkan melalui pesan media sosial. 2. Komunikasi Dalam interaksi sosial, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dengan maksud adanya saling mengungkapkan perilaku entah itu dalam berbicara, sikap bahkan gesture untuk menyampaikan pesan. Namun, ada beberapa unsur pokok dalam komunikasi yaitu Komunikator adalah seorang atau sekelompok orang yang menyampaikan pesan untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau keterkaitan. Komunikan adalah seorang atau kelompok yang menerima pesan dari komunikator. Pesan adalah sesuatu hal yang disampaikan oleh komunikator. Pesan biasanya berisikan informasi, pertanyaan, bahkan pengungkapan emosi dan perasaan. Media adalah perantara untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar bahkan film biasanya memberikan pesan tersurat. Efek adalah perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator. Komunikasi yang terjadi antara satu individu dengan individu lainnya dapat disebut sebagai komunikasi interpersonal yang memiliki banyak teori di dalamnya. Jika kamu ingin memahaminya lebih dalam, buku berjudul Teori Komunikasi Interpersonal Disertai Contoh Fenomena Praktis oleh Dr. Ali Nurdin, akan sesuai untuk kamu. E. Jenis dan Contoh Interaksi Sosial Interaksi mempunyai beberapa jenis, untuk mudah dipahami mari simak berikut ini 1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu Interaksi sosial individu merupakan pertemuan antara seseorang dengan individu lain yang bertujuan untuk memberikan aksi atau respon untuk menjadi teman dan mengarah ke arah bekerja sama jika reaksinya positif, namun jika reaksinya negatif kemungkinan akan muncul konflik atau pertentangan. Contoh Ketika bertemu saling menyapa, bertanya dan menginformasikan tentang apa yang dibutuhkan. Mengajak bermain main sepeda bersama adik Guru mengajari les bahasa pada seorang murid. 2. Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok Interaksi sosial individu dengan kelompok pada salah satu bahkan kelompok yang lebih besar biasanya terdiri lebih dari 3 orang yang dimana akan memberikan informasi entah itu promosi, bahkan seminar. Selain itu, biasanya interaksi sosial ini disampaikan oleh beberapa orang saja yang kemudian informasi yang disampaikan akan didengarkan oleh banyak orang atau kelompok. Contoh Menjadi seorang narasumber dalam kegiatan seminar Menyampaikan informasi promosi kepada komunitas Kepala sekolah sedang berbicara pada murid-murid sewaktu upacara 3. Interaksi Kelompok dengan kelompok Interaksi Kelompok dengan kelompok merupakan pertemuan antara dua kelompok atau lebih dengan kelompok yang berbeda, untuk mengkomunikasikan hal yang berkaitan namun sifatnya bukan hal pribadi namun untuk kepentingan kelompok itu sendiri. Namun untuk berkomunikasi antar kelompok terkadang menghadapi pro dan kontra harus lebih berhati-hati, karena setiap pendapat seseorang bisa saja menyerang kelompok lainnya. Contoh Para pemuda karang taruna memberi informasi kepada masyarakat untuk saling bekerjasama membersihkan halam rumah agar menjadi juara perlombaan kebersihan di acara HUT-RI 17 Agustus. Kelompok TNI dan kelompok Polisi melakukan kerjasama interaksi sosial untuk memberantas kejahatan di daerahnya. Menyatukan individu dengan karakter yang berbeda tidak mudah dilakukan, namun ada baiknya untuk saling berinteraksi secara baik, sopan dan jelas to the point apa tujuannya. Karena komunikasi yang baik akan memberikan ketenangan dan kesepakatan yang mungkin dapat menjadi suatu hal yang berjangka panjang. Misalnya, keterkaitan tentang usaha bisnis menjadi pelanggan, menjadi seseorang yang dipercaya, dan hal lainnya. Saat ini, kita juga dapat melakukan interaksi melalui internet atau tepatnya media sosial yang memudahkan kita untuk bertukar informasi. Jika Grameds tertarik untuk memahami topik ini lebih dalam, buku Media Sosial, Interaksi, Identitas dan Modal Sosial oleh Shiefti Dyah Alyusi sangat tepat untuk mempelajari topik ini. F. Pola Interaksi Sosial Pola Interaksi Sosial Interaksi sosial yang terjadi antara individu maupun kelompok yang bersifat dinamis dan mempunyai pola tertentu, sebagaimana kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara pengulangan hingga berjangka panjang maka akan bertahan terwujudnya hubungan sosial yang baik . Pola interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut Berdasarkan kedudukan sosial status dan peranannya. Contohnya, seorang guru yang mengajar bersama muridnya harus mencerminkan perilaku seorang guru. Sebaliknya, siswa harus menaati gurunya. Kegiatan yang terus berlanjut hingga menemukan titik tujuan untuk menghasilkan suatu hal yang terbaik dan terus mengembangkan pemikiran atau dari adanya interaksi, seseorang melakukan terjalin kerjasama bisnis, muncul suatu pertentangan, adanya persaingan, dan lain sebagainya. Interaksi sosial dapat terjadi pada siapapun tidak mengenal waktu, tempat dan keadaan biasanya akan terlibat sebagaimana pola pikir masyarakat akan satu sekolah mempunyai penilaian yang baik dalam hal disiplin, kebersihan dan prestasi siswa yang begitu berpengaruh di salah satu daerah. Namun kepercayaan masyarakat pada sekolah tersebut selalu baik, hanya saja di suatu waktu sekolah tersebut tercemar tidak baik karena kelakuan siswa yang melakukan tindakan tidak terpuji. G. Faktor-Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial 1. Imitasi Imitasi adalah seseorang atau lebih melakukan untuk meniru seseorang dalam hal gaya, sikap, perilaku hingga penampilan terlihat menyerupai fisik seseorang. Biasanya faktor interaksi sosial ini dapat terjadi pada indvidu yangngefans dengan salah satu idolanya. Seseorang yangngefansdengan idolanya biasanya akan berusaha untuk memakai pakaian dengan model yang sama. Tidak hanya itu, seorangfans terkadang mengikuti model rambut yang sama dengan idolanya. 2. Sugesti Sugesti merupakan seseorang yang terpengaruh karena adanya suatu dorongan diberikan orang lain dengan beberapa cara tertentu yang dimana seseorang tersebut akan melaksanakan dengan apa yang di sugestikan terkadang tanpa berfikir rasional. Faktor ini dapat kita lihat ketika ada seorang anak yang diberikan nasihat oleh orang tuanya. Selain itu, faktor sugesti yang bisa memunculkan interaksi sosial bukan hanya bisa terjadi karena diberi nasihat oleh orang tua saja, tetapi bisa terjadi karena diberikan nasihat oleh seorang guru. Dengan nasihat-nasihat yang diharapkan penerima nasihat bisa menerima dengan baik dan bisa dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani masa depan nanti. 3. Simpati Simpati adalah bagaimana kita memperlihatkan sikap akan rasa tertarik pada seseorang akan sesuatu hal atau sikap yang menarik pada dirinya seperti penampilan, pola pikirnya bahkan kebijaksanaannya dengan menerapkan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati. Dengan adanya faktor ini, maka seseorang akan tergerak hatinya untuk membantu orang lain. Apabila semakin banyak orang yang dapat dibantu, maka kehidupan bermasyarakat akan menjadi lebih harmonis dan interaksi sosial pun tetap bisa terus terjaga dengan baik. 4. Identifikasi Identifikasi merupakan suatu pemberian tanda ciri khas sehingga sebenarnya ini berkaitan dengan imitasi seseorang dengan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru idolanya, hingga menghilangkan jati dirinya sendiri. Hal seperti ini, sebaiknya segera dihindari karena kehilangan jati diri bisa membuat seseorang lupa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh dirinya. 5. Empati Empati merupakan merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain, baik itu kebahagiaan maupun kesedihan. Contohnya, ketika seorang siswa masuk ke PTN yang diharapkan, orang tua bahkan temannya akan ikut merasakan kebahagiaan. Interaksi dalam masyarakat akan menumbuhkan bentuk hubungan saling mempererat dan mengubah suatu kondisi masyarakat di suatu daerah, misalnya dalam interaksi sosial positif melakukan gotong royong ini merupakan suatu bentuk Interaksi sosial. Bentuk interaksi sosial terbagi menjadi dua yaitu Asosiatif dan Disosiatif. Apa perbedaanya, mari kita pelajari lebih mendalam. Interaksi Sosial Asosiatif Positif Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang positif, untuk mengarah kebaikan akan kerjasama dan menciptakan sesuatu antara seseorang dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang positif. Namun, interaksi sosial asosiatif ini terbagi lagi menjadi empat, yaitu 1. Kerjasama Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh sekelompok individu atau saling membantu yang bertujuan mewujudkan kegiatan yang positif. Dalam kehidupan selalu memerlukan bantuan orang lain namun tetap dalam batas yang wajar. Contohnya, seperti gotong royong antar tetangga. 2. Akomodasi Akomodasi merupakan penyesuaian diri seseorang bahkan kelompok manusia yang sebelumnya saling bertentangan, supaya mengatasi ketegangan dengan antara pihak yang bertentangan dibutuhkanlah akomodasi. Tujuannya untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial yang akan berkaitan dengan norma dan nilai-nilai dalam lingkup masyarakat. Namun akomodasi ini terbagi lagi menjadi beberapa bagian, diantaranya a. Ajudikasi Ajudikasi merupakan proses cara penyelesain konflik sosial yang juga dikenal dengan akomodasi. Perselisihan ini terjadi karena interaksi sosial antar individu atau suatu kelompok dengan kelompok lainnya dengan berbagai macam cara. Contoh Dalam kasus perceraian, kasus korupsi, kasus penipuan, kasus pencemaran nama baik, kasus pembunuhan bahkan kasus pelanggaran hak cipta. b. Arbitrase Upaya untuk menyelesaikan konflik dengan pihak ketiga sebagai keputusan yang mengikat tidak bisa diganggu gugat oleh kedua pihak yang berselisih. Contoh Seorang guru BK memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar karena kalah pertandingan sepak bola. c. Kompromi Kompromi merupakan suatu upaya untuk mendapatkan kesepakatan di antara dua pihak yang berbeda pendapat atau berselisih paham, tujuannya untuk menyelesaikan perselisihan . d. Konsiliasi Suatu upaya dalam menyelesaikan sengketa atau perselisihan dari pihak-pihak dengan melibatkan pihak netral yang dinamakan konsiliator yang mencari titik tengah penyelesaian atau persetujuan yang mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang berselisih. e. Mediasi Mediasi merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, hampir serupa seperti arbitrase namun hanya sebagai penengah mediator. Contoh Pertikaian GAM Gerakan Aceh Merdeka di mediator oleh Swedia pada tanggal 15 Agustus 2005. f. Stalemate Stalemate merupakan ketika dua pihak saling memiliki konflik yang bertentangan namun konflik tersebut berhenti karena menghadapi suatu peristiwa sehingga keduanya saling berhenti untuk menyerang. Contoh Berakhirnya perang dingin antara Blok Barat yang dipimpin Amerika dan Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet pada saat di era !990-an. 3. Toleransi Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati dalam bermasyarakat baik individu maupun berkelompok. Dalam hal ini seperti saling tolong menolong antar sesama tanpa memandang suku, agama, ras maupun antar golongan. Hal ini sendiri dapat kita lihat pada masyarakat Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa termanifestasi ke dalam unsur budaya yang ada sedperti simbol, praktik sosial, adat istiadat, dan masih banyak lagi yang dijelaskan pada buku Harmoni Dalam KERAGAMAN Jejak Budaya Toleransi oleh Muhammad Nur Prabowo Setyabudi, Dkk. 4. Akulturasi Akulturasi adalah penerimaan segala unsur–unsur baru dimasa kini menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas / hal yang berkaitan dengan unsur lama. Contohnya – Pertunjukan wayang-wayang yang mengisahkan cerita dari India tentang Mahabarata sejarah, – Bagunan masjid Kudus yang mencerminkan adanya interaksi budaya Jawa, Islam dan Hindu – Lifestyle gaya hidup seseorang yang mengikuti tren entah dari berpakaian, model rambut dan lain-lain. 5. Asimilasi Asimilasi merupakan percampuran suatu budaya dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya lalu membentuk kebudayaan baru dan menerapkan dalam keseharian. Contohnya Asimilasi Ras Mongoloid dan Ras Negroid di Benua Asia membentuk ras baru. Pernikahan beda ras dan etnis Corak rumah di sebagian kota mengkombinasikan dengan corak khas modern seperti arsitektur Eropa Interaksi Sosial DisosiatifNegatif Disosiatif merupakan Interaksi sosial yang mengarah kepada konflik serta perpecahan dalam individu maupun kelompok, biasanya Disosiatif akan mengarah ke hal negatif. Seperti 1. Persaingan Kompetisi Pasti sudah tak asing dengan kata Kompetisi’. Kompetisi merupakan interaksi sosial untuk saling bersaing secara individu maupun kelompok biasanya akan mencari keuntungan di bidang-bidang tertentu tanpa menggunakan ancaman kekerasan. Contohnya Pertandingan Bulu tangkis Olympic 2022 Anthony Ginting melawan antonsen anders. 2. Kontravensi Kontravensi adalah upaya seseorang untuk menentang suatu perkara secara tersembunyi supaya tidak terjadi perselisihan. Adapun biasanya seseorang akan bersikap ragu, tidak pasti, penyangkalan bahkan penolakan dengan tidak mengungkap secara terbuka. Ini disebabkan karena perbedaan pendirian di kalangan-kalangan tertentu. Contohnya Membocorkan rahasia teman pada orang lain. Adapun perbuatan dalam bentuk kontravensi taktis, contohnya Membuat tuduhan tiba-tiba tanpa alasan, menipu seseorang dengan berbagai alasan dan lain sebagainya. 3. Pertentangan Konflik adalah sebuah pertentangan atau bisa lanjutan dari kontravensi yang sifatnya terbuka yang biasanya akan menyebabkan pertikaian. Penyebabnya adanya perbedaan argumentasi yang membuat rasa marah hingga benci dan dapat menimbulkan untuk saling menyerang bahkan melukai seseorang bahkan kelompok Kesimpulan Interaksi sosial ini sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dimanapun berada, tujuannya untuk menjalin hubungan baik pertemanan bahkan bisnis untuk mencari keuntungan. Interaksi sosial merupakan suatu kemampuan yang bisa diasah. Dengan kata lain, setiap orang bisa memiliki kemampuan untuk berinteraksi sosial dengan baik selama ia selalu terus mengasah kemampuan interaksi sosialnya. Selain itu, kerja sama atau kolaborasi dengan individu bahkan kelompok akan mengembagkan pemikiran atau ide-ide yang sebelumnya tidak ada dalam pikiran kita. Dengan kerja sama atau kolaborasi, suatu pekerjaan akan lebih mudah untuk diselesaikan dengan optimal. Maka dari itu, menjaga interaksi sosial yang baik adalah kunci saling membantu dan menghargai. Baca juga artikel terkait Globalisasi Ekonomi Ekonomi Kerakyatan Pelaku Ekonomi Masalah Ekonomi di Indonesia Ilmu Ekonomi Macam Sistem Ekonomi Ekonomi Kerakyatan Apa saja contoh interaksi sosial? 1. Ketika bertemu saling menyapa, bertanya dan menginformasikan tentang apa yang dibutuhkan. 2. Mengajak bermain main sepeda bersama adik. 3. Guru mengajari les bahasa pada seorang murid. Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi sosial? Pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu maupun kelompok untuk menjalin hubungan pertemanan, diskusi, kerjasama yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Interaksi sosial ada berapa? Interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.” Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Terjadinyainteraksi sosial sebagaimana dimaksud, karena adanya saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing pihak dalam suatu hubungan sosial. Dalam proses sosial baru dapat dikatakan terjadi interaksi sosial, apabila telah memenuhi persyaratan sebagai aspek kehidupan bersama, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi sosial. a.
fisikuntuk mewujudkan suatu interaksi sosial, sehingga dapat dikatakan bahwa hubugan fisik tidak perlu menjadi syarat utama terjadinya kontak sosial. Soerjono Soekanto,6 membagi kontak sosial dalam dua bentuk, yaitu: a. Kontak sosial primer; kontak sosial yang terjadi secara langsung. Misalnya: langsung
. dk16z4d5pm.pages.dev/457dk16z4d5pm.pages.dev/241dk16z4d5pm.pages.dev/253dk16z4d5pm.pages.dev/143dk16z4d5pm.pages.dev/73dk16z4d5pm.pages.dev/262dk16z4d5pm.pages.dev/123dk16z4d5pm.pages.dev/98
interaksi sosial dikatakan bentuk umum proses sosial yaitu ketika